BAB
II
PEMBAHASAN
A.
KESEBANGUNAN
Kesebangunan adalah kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut antara dua buah bangun datar atau lebih. Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum untuk setiap bangun datar. Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat berikut.
1) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki perbandingan senilai.
2) Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar.
Salah satu syarat kesebangunan
adalah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Maksud dari kata sama besar
adalah ukuran sudutnya sebanding, Dua bangun yang kongruen pasti sebangun,
tetapi dua bangun yang sebangun belum tentu kongruen. Bangun-bangun yang
memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun-bangun yang kongruen.
Pengertian kekongruenan tersebut berlaku juga untuk setiap bangun datar. Untuk
mengetahui dua buah bangun datar sebangun dapat diselidiki
perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dan besar sudut-sudut
yang bersesuaian pada bangun-bangun datar tersebut. Jika perbandingan
sisi-sisi yang bersesuaian sama dan besar sudut-sudut yang bersesuaian
sama maka bangun-bangun tersebut dikatakan sebangun.
a.
Foto Berskala
Pada dasarnya, skala pada foto sama dengan skala pada peta.
Hanya saja, perbandingan antara ukuran sebenarnya tidak sebesar perbandingan
antara ukuran pada dan ukuran sebenarnya. Satu sentimeter pada peta mewakili
beberapa kilometer ukuran sebenarnya, sedangkan satu sentimeter pada foto
biasanya mewakili beberapa sentimeter atau beberapa meter saja dari ukuran
sebenarnya. Konsep perhitungan foto skala dengan skala pada peta caranya sama bahkan pengertian antara foto berskala hampir sama dengan skala pada
peta. Kita ketahui bahwa definisi skala pada peta ialah
perbandingan antara ukuran pada peta dan ukuran sebenarnya. Jadi skala pada peta dan foto berskala menggunakan konsep
perbandingan senilai. Jika ditulis secara matematis maka, jarak sebenarnya = jarak
pada peta/skala
CONTOH 1
Jarak kota A ke kota b:4cm jarak
sebenarnya 20km, tentukann skala peta?
Diketahui
=
JP: 4cm
JS:
20km = 20 x 100.000 =
2.000.000 cm
Ditanya=
Jawab
=
skala = JP:JS
=
4 : 2.000.000
= 1
: 500.000
CONTOH
2
Anggi
akan berlibur kerumah nenek, kemudian dia akan membantu ayahnya untuk mengukur
jarak dari rumah ke rumah neneknya, setelah dibuaut peta jarak rumahnya ke
rumah neneknya ternyata 33cm dengan skala 1:600.000, berapa jarak sebenarnya?
Diket:
Skala
1:600.000
Jarak
pada peta/JP: 33 cm
Ditanya:
jarak sebenarnya/JS?
Jawab:
JS
=
JP x K
33 x 600.000
FOTO DAN MODEL BERSKALA
b.
Dua Bangun
Datar Yang Sebangun
Bangun
datar ini sebangun dengan:
Dua bangun datar diatas merupakan dua bangun yang
sebangun, dengan beberapa sifat – sifat sebagai berikut:
Pasangan Sisi -Sisinya Yang Bersesuaian Memiliki Perbandingan Nilai Yang Sama. Berikut Uraiannya:
c. Bangun Datar
1. Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian:
Sisi AB bersesuaian dengan sisi EF dengan
AB |
= |
3,5 |
= |
1 |
||||||
EF |
7 |
2 |
||||||||
Sisi BC bersesuaian dengan sisi FG dengan
BC |
= |
4 |
= |
1 |
||||||
FG |
8 |
2 |
Sisi AC bersesuaian dengan sisi EG dengan
AC |
= |
2 |
= |
1 |
||||||
EG |
4 |
2 |
Jadi, dapat
disimpulkan bahwa :
2. Besar sudut-sudut
yang bersesuaian:
·
∠A bersesuaian dengan ∠E dengan ∠A
= ∠E =90°;
·
∠B bersesuaian dengan ∠F dengan ∠B
= ∠F = 60°; dan
·
∠C bersesuaian dengan ∠G dengan ∠C
= ∠G = 30°.
Oleh karena
perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama dan sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar maka segitiga P dan Q sebangun.
B.
PENGERTIAN KONGRUEN
Di dalam matematika, dua atau lebih benda yang
memiliki bentuk dan ukuran yang sama disebut benda-benda yang kongruen. Coba
kamu sebutkan benda-benda lain di sekitarmu yang kongruen.
Gambar di atas menunjukkan dua bangun datar, yaitu
layang-layang ABCD dan layang-layang PQRS. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian
pada kedua layang-layang tersebut sama besar, yaitu AB = QR = AD = RS dan BC =
PQ = CD = SP.
Sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua layanglayang
tersebut juga sama besar, yaitu A= R, C = P, B = Q, dan D = S. Oleh karena itu,
layang-layang ABCD dan layang-layang PQRS kongruen, ditulis layang-layang ABCD ≅ layang-layang
PQRS.
Dua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika
bangun-bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama serta sudut-sudut
yang bersesuaian sama besar. Dalam geometri, kongruen adalah keadaan dua bangun
datar yang sama dan sebangun. Semua bangun datar yang sebangun belum tentu
kongruen, tapi semua bangun datar yang kongruen sudah pasti sebangun.
Syarat segitiga yang kongruen
Pada bagian ini, pembahasan bangun-bangun yang kongruen difokuskan pada bangun segitiga. Untuk menunjukkan apakah dua segitiga kongruen atau tidak, cukup ukur setiap sisi dan sudut pada segitiga.
Kemudian, bandingkan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian. Perhatikan tabel syarat kekongruenan dua segitiga berikut.
Contoh Soal Segitiga Kongruen
Gambar di bawah ini merupakan gambar segitiga sama sisi
STU. Jika SO tegak lurus TU dan panjang sisi-sisinya 3 cm, buktikan bahwa ΔSTO ≅ ΔSUO.
Jawab
·
ΔSTO
merupakan segitiga sama sisi sehingga ST = TU = US = 3 cm dan ∠
STU = ﮮ TUS = ﮮ UST = 60°.
·
SO
tegak lurus TU maka, ﮮ SOT = ﮮ SOU = 90° dan TO = OU sehingga
∠
OST = 180° – (ﮮ STO + ﮮ TOS)
= 180° − (60°+ 90°) = 30°
∠
USO = 180° − (ﮮ SOU + ﮮ OUS)
= 180° − (90° + 60°) = 30°
Oleh
karena (i) ﮮ T = ﮮ U = 60°
(ii) ST = US = 3 cm
(iii) ﮮ OST = ﮮ USO = 30°
Dua Bangun Datar yang Kongruen
Pada
kedua bangun di atas adalah bangun yang kongruen, karena panjang KL = PQ,
Panjang LM = QR, panjang MN = RS, panjang NK = SP maka oleh karena itu, pada
bangun KLMN dan PQRS dapat dikatakan adalah kongruen karena memiliki bentuk dan
ukuran yang sama.
1.
Sifat – sifat dua segitiga yang kongruen
Dua
buah segitiga yang kongruen memiliki bentuk dan ukuran yang sama sehingga
ketika dihimpitkan akan menutupi tepat satu sama lainnya. Kita dapat mengatakan
jika dua buah segitiga tersebut kongruen jika memenuhi sifat – sifat sebagai
berikut :
·
Sisi
– sisi yang bersesuaian sama panjang.
·
Sudut
– sudut yang bersesuaian sama besar.
Perhatikan contoh berikut :
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa :
Sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang, yaitu :
PQ = QR , QT = RS , QS = PT
Sudut – sudut yang bersesuaian sama besar, yaitu :
∠TPQ
= ∠SQR
, ∠PQT
= ∠QRS
, ∠PTQ
= ∠QSR
Syarat dua
segitiga kongruen
Dua
buah segitiga dikatakan kongruen jika memenuhi salah satu dari tiga syarat
dibawah berikut ini
· Ketiga pasang sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi,sisi,sisi).
Dua segitiga di bawah ini, yaitu ∆ ABC dan ∆ DEF mempunyai panjang sisi-sisi yang sama
·
Dua
sisi yang bersesuaian sama panjang serta sudut yang dibentuk oleh kedua sisi
tersebut sama besar (sisi, sudut, sisi).
Pada gambar di atas, diketahui
bahwa AB = DE, AC = DF, dan ﮮ CAB = ﮮ EDF. Apakah ∆ ABC dan ∆ DEF kongruen?
Jika dua segitiga tersebut diimpitkan maka akan tepat berimpit sehingga
diperoleh :
Hal ini berarti ∆ ABC dan ∆ DEF sebangun sehingga diperoleh ﮮA=ﮮD, ﮮB=ﮮE, dan ﮮC=ﮮE Karena sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, maka ∆ABC dan ∆DEF kongruen.
·
Dua
buah sudut yang bersesuaian sama besar serta sisi yang menghubungkan kedua
titik sudut tersebut sama panjang (sudut, sisi, sudut).
Pada gambar di atas, ∆ ABC dan ∆
DEF mempunyai sepasang sisi bersesuaian yang sama panjang dan dua sudut
bersesuaian yang sama besar, yaitu AB = DE, ﮮ A = ﮮ D. Dan ﮮB = ﮮE. Karena ﮮA =
ﮮD dan ﮮB =ﮮE maka ﮮC = ﮮF. Jadi. ∆ ABC dan ∆ DEF sebangun. Karena sebangun maka
sisi-sisi yang bersesuaian rnempunyai perbandingan yang senilai.
Menghitung
Panjang Sisi dan Besar Sudut Segitiga Kongruen
Dengan menggunakan sifat-sifat dua segitiga yang kongruen dapat ditentukan sisi-sisi yang sama panjang dan sudut-sudut yang sama besar.
Contoh:
Diketahui
∆KNM kongruen dengan ∆NLM! Panjang KN=5 cm, KM=13 cm, ﮮNKM =60⁰. Tentukan
panjang MN dan sudut yang belum diketahui!
Jawab:
Diketahui : KN = 5 cm
KM
= 13 cm
ﮮ NKM = 60⁰.
Ditanya
: MN ?
ﮮ
KMN ?
jawab :
Karena ∆ KNM dan ∆ NLM kongruen maka KM = ML = l3 cm
dan NL = KN = 5 cm.
MN x 2 = ML x 2 – NL x 2
=
13 x 2 – 5 x 2
=
169 - 25
= 144
MN = akar 144
MN = 12 cm.
∠MLN
= ∠NKM
= 60⁰
∠KMN
= ∠NML
= 180⁰
- (90⁰+60⁰)
= 180⁰ -150⁰
= 30⁰
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dua
bangun atau lebih dikatakan kongruen jika bangun-bangun tersebut memiliki
bentuk dan ukuran yang sama serta sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Dua
buah segitiga yang kongruen memiliki bentuk dan ukuran yang sama sehingga
ketika dihimpitkan akan menutupi tepat satu sama lainnya. Kita dapat mengatakan
jika dua buah segitiga tersebut kongruen jika memenuhi sifat – sifat sebagai
berikut : Sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang. Sudut – sudut yang
bersesuaian sama besar.
Kesebangunan adalah kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut antara dua buah bangun datar atau lebih. Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum untuk setiap bangun datar. Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat berikut. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki perbandingan senilai. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar.
B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kesalahan-kesalahan dalam penulisan dan materi, sarannya penulis harus lebih teliti baik dalam penulisan maupun pemahaman agar mempermudah penyampaian dan mempermudah penerimaan materi.
DAFTAR PUSTAKA
Https://idschool.net/smp/kesebangunan-dan-kekongruenan
(Diakses: 3 April 2019).
Miyanto,
Suparno, Ngapiningsih. Detik-Detik UNBK
Matematika Untuk SMP/MTs. 2017. Intan Pariwara.
No comments: