1. BIIMPLIKASI
“Definisi Implikasi adalah jika dua pernyataan bernilai salah atau dua pernyataan tersebut betul maka konglusinya bernilai benar, dalam kondisi lain pernyataan tersebut bernilai salah”. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
p |
Q |
p«q |
B |
B |
B |
B |
S |
S |
S |
B |
S |
S |
S |
B |
Tentukan
nilai kebenaran setiap pernyataan berikut.
a. (64)
1/3 = 4, jika dan hanya 64log 4 = 1/3
b. x2
– 4x + 3 = 0 mempunyai akar real jika dan hanya jika x2- 4x =
0 tidak mempunyai akar real.
Jawab
:
a. (64)1/3
= 4, jika dan hanya jika 64log4 =1/3 (B B)
Konglusinya
adalah B
b. x2
– 4x + 3 = 0 mempunyai akar real jika dan hanya jika x2- 4x =
0 tidak mempunyai akar real( B S). Konglusinya adalah S
PERBEDAAN IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI
Pernyataan p mengakibatkan q, dinotasikan dengan p®q, dibaca “jika p maka q” adalah benar kecuali dalam kasus dimana p benar dan q salah. Pernyataan yang seperti ini disebut kondisional. Pernyataan p disebut premis dan q disebut kesimpulan (konglusi)
2. TAUTOLOGI DAN
KONTRADIKSI
Sebuah
tautologi selalu benar maka negasi dari sebuah tautologi adalah selalu salah,
artinya sebuah kontradiksi dan sebaliknya. Dengan kata lain jika sebuah
P{p,q,...} adalah sebuah tautologi, maka ~P {p,q,...} adalah sebuah
kontradiksi dan sebaliknya.
Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
1.
tautologi
P |
~p |
P Ú
~p |
B |
S |
B |
S |
B |
B |
2.
Kontradiksi
P |
~p |
P Ù
~p |
B |
S |
S |
S |
B |
S |
KONVERS, INVERS DAN KONTRAPOSISI
Konvers
adalah jika implikasi p®q
kedua
pernyataan tersebut dibalik maka menghasilkan pernyataan baru : q¬p.
Invers
adalah jika kedua pernyataan dari implikasi p®q diingkarankan,
maka terjadi implikasi baru ~p®~q.
Kontraposisi
adalah jika implikasi p®q kedua pernyataannya diingkarankan
terjadi implikasi baru ~q®~p.
APLIKASI PEMBELAJARAN LOGIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Banyak
orang yang beranggapan bahwa ilmu matematika dan psikologi tidak saling
berhubungan, karena matematika adalah ilmu pasti yang berhubungan dengan angka
sedangkan psikologi adalah ilmu sosial. Sehingga banyak mahasiswa yang memilih
jurusan psikologi karena menganggap tidak akan mendapat matakuliah matematika
dalam jurusan psikologi. Padahal pada praktiknya ilmu matematika sangat
berperan dalam segala bidang. Cabang ilmu matematika, yang diterapkan pada ilmu
psikologi, contohnya : statistika, himpunan, logika, dan lain-lain. Biasanya
cabang ilmu-ilmu itu diterapkan dalam bentuk test psikologis(statistika).
Disini akan membahas hubungan logika matematika dengan ilmu psikologi.
HUBUNGAN
LOGIKA MATEMATIKA DENGAN KEPEMIMPINAN
Menurut
kami logika dan kepemimpinan itu sangat berhubungan karena pemimpin harus dapat
mengambil keputusan dengan tepat. Keputusan yang tepat memerlukan logika yang
baik. Selain itu, logika juga merupakan salah satu hal yang menopak jika atau
psikologis kita karena dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah terlepas dengan
hal yang bernama dengan logika, tidak terkecuali dengan kepemimpinan. Setiap
manusia lahir sebagai pemimpin, paling tidak dia akan menjadi pemimpin pada
dirinya sendiri.
Logika adalah dasar dari semua penalaran, yang
istilah psikologinya adalah reasoning dan pembelajaran logika itu biasa
berkaitan dengan suatu pernyataan-pernyataan atau biasa dikenal sebagai
statement.
No comments: