AKHIR
MASA KANAK-KANAK
Akhir
masa kanak-kanak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya individu
menjadi matang secara seksual. Pada awal dan akhirnya, masa akhir kanak-kanak
ditandai oleh kondisi yg sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan
penyesuaian social anak.
Permulaan masa akhir kanak-kanak
ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu, hal yang wajib untuk anak berusia
enam tahun diamerika saat ini. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan
perubahan besar dalam pola kehidupan anak, hal ini merupakan perubahan besar
dalam pola kehidupan anak. Juga bagi anak yang telah pernah mengalami situasi
pra-sekolah selama setahun. Sementara menyesuaikan diri dengan tuntunan dan
harapan baru dari kelas satu, kebanyakan anak berada dalam keadaan tidak
seimbang, anak mengalami gangguan emosional sehingga sulit untuk hidup bersama
dan bekerja sama. Masuk kelas satu merupakan peristiwa penting bagi kehidupan
setiap anak sehingga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai dan
perilaku.
Selama
setahun atau dua tahun terakhir dari masa kanak-kanak teradi perubahan yang
menonjol dan hal ini uga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai dan
perilaku dengan menjelang berakhirnya periode ini dan anak mempersiapkan diri,
secara fisik dan psikologis, untuk memasuki masa remaja. Perubahan fisik yang
terjadi menjelang berakhirnya masa kanak-kanak menimbulkan keadaan
ketidakseimbangan dimana pola kehidupan yang sudah terbiasa menjadi terganggu
dan anak selama beberapa saat merasa terganggu sampai tercapainya penyesuaian
diri terhadap perubahan ini.
Tibanya
akhir masa kanak-kanak dapat secara tepat diketahui, tetapi orang tidak dapat
mengetahui secara tepat kapan periode ini berakhir karena kematangan seksual
yaitu kriteria yang digunakan untuk memisahkan masa kanak-kanak dengan masa
remaja, timbulnya tidak selalu pada usia yang sama. Ini disebabkan perbedaan
dalam kematangan seksual anak laki-laki dan anak perempuan. Dengan demikian,
ada anak yang mengalami masa kanak-kanak yang lebih lama dan ada pula yang
lebih singkat. Bagi rata-rata anak perempuan amerika masa akhir masa
kanak-kanak berlangsung antara enam sampai tiga belas tahun, suatu rentang
waktu tujuh tahun, bagi anak laki-laki berlangsung antara enam sampai enam
belas belas tahun, rentang waktu delapan tahun.
CIRI
AKHIR MASA KANAK-KANAK
Orang tua, pendidik, dan ahli
psikologis memberikan berbagai label kepada periode ini dan label-label itu
mencerminkan ciri-ciri penting dari periode akhir masa kanak-kanak ini.
Label yang digunakan
oleh orang tua bagi banyak orang tua
akhir masa kanak-kanak merupakan usia yang menyulitkan, suatu masa dimana anak
tidak mau lagi menuruti perintah dan dimana ia lebih banyak dipengaruhi oleh
teman-teman sebaya dari pada oleh orang tua dan anggota keluarga lain.
Karena
kebanyakan anak, terutama anak laki-laki, kurang memperhatikan dan tidak
bertanggung jawab terhadap pakaian dan benda-benda miliknya tersendiri, maka
orang tua memandang periode ini sebagai usia tidak rapih. Suatu masa dimana
anak cenderung tidak memperdulikan dan ceroboh dalam penampilan, dan kamarnya
sangat berantakan . sekalipun ada peraturan keluarga yang ketat mengenai
kerapihan dan perawatan barang-barangnya, hanya beberapa saa yang taat, kecuali
kalau orang tua mengharuskan melakukannya dan mengancam dengan hukuman.
Dalam
keluarga yang terdiri dari anak laki-laki dan perempuan, sudah jamak bila anak
laki-laki mengejek saudara perempuannya, suatu pola perilaku yang berasal dari
hubungannya dengan teman-teman diluar rumah. Kalau anak perempuan membalas,
terjadilah pertengkaran dalam bentuk maki-makian atau serangan fisik. Pola
pikir ini banyak terjadi dalam keluarga yang anaknya terdiri dari anak
laki-laki dan perempuan sehingga periode ini oleh banyak orang tua disebut
sebagai usia bertengkar. Suatu masa dimana bayak terjadi pertengkaran antar
keluarga dan suasana rumah yang tidak menyenangkan bagi semua anggota keluarga.
Label yang digunakan
oleh para pendidik para pendidik
melabelkan akhir masa kaak-kanak dengan usia sekolah dasar. Pada usia tersebut
anak di harapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang dianggap penting untuk
keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa, dan mempelajari berbagai
ketrampilan penting tertentu, baik ketrampilan kurikuler maupun
ekstrakulikuler.
Para
pendidik uga memandang periode ini sebagai periode kritis dalam dorongan
berprestasi suatu masa dimana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses,
tidak sukses, atau sangat sukses. Sekali terbentuk, kebiasaan untuk bekerja
dibawah, diatas atau sesuai dengan kemampuan cenderung menetap sampai dewasa.
Telah dilaporkan bahwa tingkat perilaku berprestasi pada masa kanak-kanak
mempunyai korelasi yang tinggi dengan perilaku berprestasi pada masa dewasa.
Apabila
anak mengembangkan kebiasaan untuk bekerja sesuai atau dibawah, atau diatas
kemampuannya, kebiasaan ini akan menetap dan cenderung mengenai semua bidang
kehidupan anak, tidak hanya dibidang akademik saja. Jauh sebelum masa sekolah
dasar berakhir, anak perempuan mengetahui bahwa memperoleh nilai akademik yang
lebih baik dari anak laki-laki dianggap kurang sesuai dengan peran seks
sekelompoknya sehingga ia mulai mengembangkan kebiasaan untuk bekerja dibawah
kemampuannya. Lambat laun kebiasaan berprestasi rendah ini meluas kesemua
bidang kehidupan dimana prestasinya dibandingkan dengan prestasi anak laki-laki
lainnya”dorongan untuk menghindari sukses” yang merupakan cirri dari banyak
wanita dalam kebudayaan amerika. Sudah terbentuk pada anak perempuan mencapai
anak kelas lima atau kelas enam sekolah dasar.
TUGAS
PERKEMBANGAN AKHIR MASA KANAK-KANAK
Untuk memperoleh tempat didalam
kelompok social, anak yang lebih besar harus menyelesaikan berbagai tugas dalam
perkembangan. Masyarakat mengharapkan anak menguasai tugas-tugas tersebut pada
saat ini.kegagalan dalam pelaksanaannya akan mengakibatkan pola perilaku yang
tidak matang, sehingga sulit diterima oleh kelompok teman-temannya dan tidak
mampu menyamai teman-teman sebaya yang sudah menguasai tugas-tugas perkembangan
tersebut.
Penguasaan
tugas-tugas perkembangan tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua
seperti pada tahun-tahun prasekolah. Sekarang penguasaan ini juga menjadi
tanggung jawab guru-guru dan sebagian kecil juga menjadi tanggung jawab
kelompok teman-teman. Misalnya, pengembangan berbagai ketrampilan dasar seperti
membaca,menulis, berhitung, dan pengembagan sikap-sikap terhadap kelompok
social dan lembaga-lembaga merupakan tanggung jawab guru dan juga orang tua.
Meskipun orang tua dapat membantu meletakkan dasar penyesuaian diri anak dengan
teman-teman sebaya, tetapi menjadi anggota kelompok member kesempatan yang
besar untuk memperoleh pengalaman
belajar dalam hal ini.
Kematangan
seksual anak laki-laki lebih lambat daripada anak perempuan, sehingga masa
kanak-kanak dialami lebih lama. Oleh karenanya, masuk akal untuk menganggap
bahwa penguasaan tugas-tugas perkembangan anak laki-laki lebih baik dan lebih
matang daripada anak perempuan, namun hanya terdapat sedikit bukti yang
menunang hal ini, malahan bukti-bukti menunjukan bahwa anak perempuan lebih
matang dalam usia yang sama. Hal ini disebabkan anak perempuan lebih banyak dibimbing
dan diawasi oleh orang-orang dewasa daripada anak laki-laki sehingga mempunyai
kesempatan lebih baik untuk menguasai tugas-tugas perkembangan.
PERKEMBANGAN
FISIK PADA AKHIR MASA KANAK-KANAK
Akhir masa
kanak-kanak merupakan periode tumbuhan yang lambat dan relative seragam sampai
mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun sebelum anak
secara seksual menadi matang pada saat mana pertumbuhan berkembang pesat.
Pertumbuhan
fisik mengikuti pola yang dapat diramalkan meskipun seumlah perbedaan dapat
teradi. Bentuk tubuh mempengaruhi tinggi dan berat dalam akhir masa
kanak-kanak. Anak yang memiliki bentuk tubuh ektomortik, yang tubuhnya panjang dang
langsing, dapat diharapkan tidak seberat anak mesomorfik yang mempunyai tubuh
lebih berat. Anak yang berbadan mesomorfik atau endomorfik, dan lebih cepat
menjadi pubertas
Kesehatan
dan gizi yang baik merupakan factor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak. Semakin baik kesehatan dan gizi, anak cenderung semakin besar dari usia
ke usia dibandingkan dengan anak yang kesehatan dan gizinya buruk. Anak yang
diberi imunisasi terhadap penyakit selama awal masa kanak-kanak tumbuh lebih
besar daripada anak yang tidak diberi imunisasi. Keterangan emonisional juga
mempengaruhi pertumbuhan fisik. Anak yang tenang tumbuh lebih cepat daripada
anak yang mengalami gangguan emosional, meskipun gangguan emosional lebih
banyak mempengaruhi berat daripada tinggi
Anak
cerdas cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak yang tinggi
kecerdasannya rata-rata atau dibawah rata-rata. Akan tetapi, kalau anak yang
sangat cerdas dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang tidak terlampau
cerdas, perbedaan ini tidak ada. Laycock dan caylor menelaskan “anak yang
berbakat mungkin berasal dari keluarga yang semua anaknya tumbuh lebih besar”
karena adanya gizi dan perawatan kesehatan yang lebih baik
Perbedaan seks
dalam pertumbuhan fisik yang pada tahun-tahun sebelumnya hampir tidak tampak
menonjol dalam akhir masa kanak-kanak. Karena pesatnya pertumbuhan pubertas
anak laki-laki baru dinilai kira-kira setahun lebih lambat daripada anak
perempuan,anak laki-laki cenderung lebih pendek dan lebih ringan daripada anak
perempuan seusianya, sampai ia uga secara seksual menjadi matang . pertumbuhan
gigi anak perempuan juga lebih cepat sedikit daripada anak laki-laki, sedangkan
kepala dan wajah anak laki-laki tumbuh lebih besar daripada anak perempuan.
Sampai
sekarang belum ada cara untuk meramalkan tinggi seorang dewasa berdasarkan
tingginya pada akhir masa kanak-kanak. Tinggi orang dewasa sejauh tertentu
ditentukan oleh bentuk tubuh orang tua, tetapi juga dipengaruhi oleh berapa
lama anak tumbuh dan kecepatan tumbuhnya selama tahun-tahun sebelum pubertas
EMOSI
DAN UNGKAPAN-UNGKAPAN EMOSI
Anak segera
mengetahui bahwa ungkapan emosi, terutama emosi yang kurang baik, secara social
tidak diterima oleh teman-teman sebaya. Anak belajar bahwa teman-teman
menganggap ledakan amarah sebagai perilaku bayi, reaksi mundur karena takut
dianggap pengecut, dan menyakiti hati orang lain karena cemburu dianggap
sebagai kurang sportif. Oleh karena itu, anak mempunyai keinginan yang kuat
untuk mengandalkan ungkapan-ungkapan emosi anaknya.
Keinginan
kuat untuk mengandalkan emosi tidak berlaku dirumah. Anak sering mengungkapkan
emosinya sekeras yang dilakukan pada waktu ia lebih muda. Dalam keadaan ini
tidaklah mengherankan kalau orang tua mengkritik atau menegurnya karena
“bertindak tidak sesuai dengan usia”
Umumnya,
ungkapan emosional pada akhir masa kanak-kanak merupakan ungkapan yang
menyenangkan. Anak tertawa genit atau tertawa terbahak-bahak,
menggeliat-geliat, mengejangkan tubuh atau berguling-guling dilantai, dan pada
umumnya menunjukan pelepasan dorongan-dorongan yang tertahan. Untuk standar
orang dewasa ungkapan emosional kurang matang. Tetapi hal ini menandakan bahwa
anak bahagia dan penyesuaian dirinya baik.
Tidak
semua emosi pada usia ini menyenangkan. Banyak ledakan amarah teradi dan anak
menderita kekhawatiran dan perasaan kecewa. Anak perempuan sering mencurahkan
air mata atau mengungkapkan ledakan amarah seperti perilaku pada masa
prasekolah, anak laki-laki lebih banyak mengungkapkan kekesalan atau
kekhawatirannya dengan cemberut
AKHIR MASA KANAK-KANAK
Reviewed by asarisolid
on
3:37 AM
Rating:
No comments: