Adapun
karakteristik dari pembelajaran tematik ini menurut TIM pengembang PGSD, 1997
(Hesty, 2008) adalah :
a.
Holistik,
suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatin dalam
pembelajaran tematik diamatik diamati dan dikaji dari beberapa bidang studi
sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak.
b.
Bermakna,
pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek, memungkinkan
terbentuknya semacam jalinan antar-skemata yang dimiliki oleh siswa, yang pada
gilirannya nanti, akan memberikan dampak kebermaknaan dari materi yang
dipelajari.
c.
Otentik,
pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami secara langsung
konsep dan prinsip yang ingin dipelajari.
d.
Aktif,
pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar pada pendekatan inquiri
discovery dimana siswa terlibat secara
aktif dalam proses pembelajaran, mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga proses
evaluasi.
C. Kekuatan dan
Keterbatasan Pembelajaran Tematik
Pembelajaran
terpadu memiliki kelebihan dibandingkan pendekatan konvensional, yaitu sebagai
berikut.
1.
Pengalaman
dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat
perkembangan anak.
2.
Kegiatan
yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik.
3.
Seluruh
kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil belajar akan
dapat bertahan lebih lama.
4.
Pembelajaran
terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berfikir dan sosial peserta didik.
5.
Pembelajaran
terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis. Dengan permasalahan yang
sering ditemui dalam kehidupan/lingkungan riil peserta didik.
6.
Jika
pembelajaran terpadu dirancang bersama dapat meningkatkan kerja sama antar
guru bidang kajian terkait, guru dengan
peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, peserta didik/guru dengan
narasumber sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi nyata,
dan dalam konteks yang lebih bermakna.
Selain
itu, pembelajaran tematik memiliki kelebihan dan arti penting, yakni sebagai
berikut :
1.
Menyenangkan
karena berangkat dari minat dan kebutuhan anak didik
2.
Memberikan
pengalaman dan kegiatan belajar-mengajar yang relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan anak didik.
3.
Hasil
belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna
4.
Mengembangkan
keterampilan berfikir anak didik sesuai dengan persoalan yang dihadapi
5.
Menmbuhkan
keterampilan sosial melalui kerja sama
6.
Memiliki
sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain
7.
Menyajikan
kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam
lingkungan anak didik.
Disamping kelebihan, pembelajaran
terpadu memiliki keterbatasan terutama
dalam pelaksanaannya, yaitu pada perancangan dan pelaksanaan evaluasi
yang lebih banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi proses, dan tidak
hanya evaluasi dampak pembelajaran langsung
saja, beberapa aspek keterbatasan pembelajaran terpadu, yaitu sebagai berikut :
1.
Aspek
Guru
Guru
harus berwawasan luas, memilik kreativitas tinggi, keterampilan metodologis
yang handal, rasa percaya diri yang tingg, dan berani mengemas dan mengembangkan
materi.
2.
Aspek
Peserta Didik
Pembelajaran
terpadu menuntut kemampuan belajar
peserta didik yang relatif “baik”, baik dalam kemampuan akademis maupun
kreativitasnya.
3.
Aspek
Sarana dan Sumber Pembelajaran
Pembelajaran
terpadu memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan
bervariasi, mungkin juga fasilitas internet, semua ini akan menunjang,
memperkaya dan mempermudah pengembangan wawasan.
4.
Aspek
Kurikulum
Kurikulum
harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik
(bukan pada pencapaian target penyampaian materi)
5.
Aspek
Penilaian
Pembelajaran
terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh (komprehensif), yaitu
menetapka keberhasilan belajar peserta didik dari beberapa bidang kajian
terkait yang dipadukan.
karakteristik dari pembelajaran tematik
Reviewed by asarisolid
on
4:23 PM
Rating:
No comments: