Pengertian Sejarah, Definisi Para Ahli, Karakteristik dan Sudut Pandang Sejarah

 




BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

            Pengertian sejarah berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata syajaratun yang memiliki arti pohon kayu. Pengertian pohon kayu di sini adalah adanya suatu kejadian, perkembangan atau pertumbuhan tentang sesuatu hal (peristiwa) dalam suatu kesinambungan (kontinuitas). Ilmu sejarah sering dikaitkan dengan politik, padahal yang sesungguhnaya ilmu sejarah itu memiliki arti yang cangkupannya dapat lebih luas karena berhubungan dengan kejadian masyarakat di masa lalu yang dapat dilihat dari segi ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi, geografi, dan ilmu ekonomi. Sejarah adalah studi tentang kehidupan manusia di masa lalu. Para sejarawan tertarik dengan semua aspek kegiatan manusia di masa lampau baik dalam bidang politik, ekonomi, hukum, militer, sosial, keagamaan, kreativitas (seperti yang berkaitan dengan seni, musik, arsitekur Islam, literatur), keilmuan dan intelektual. Hal itulah yang membuat para ilmuwan mengkaji tentang sejarah di masa lampau mengenai berbagai bidang kehidupan.

Adapun ilmu sejarah sendiri adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia. Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Ilmu sejarah mempunyai cakupan yang luas dalam pembahasanya. Hal ini dikarenakan kajiannya yang mencakup semua bidang kehidupan dan keterhubungannya dengan ilmu-ilmu sosial yang lain.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian sejarah secara umum ?

2.      Apa saja definisi sejarah menurut para ahli ?

3.      Apa karakteristik sejarah ?

4.      Bagaimana sudut pandang sejarah ?

 

C.    Tujuan Penulisan Makalah

1.      Untuk mengetahui arti sejarah secara umum.

2.      Untuk mengetahui definisi sejarah menurut para ahli.

3.      Untuk mengetahui karakteristik sejarah.

4.      Untuk mengetahui sudut pandang sejarah.

BAB II

PEMBAHASAN 

A. Definisi Sejarah

Masa lalu sering kita sebut dengan sejarah. Kata ‘sejarah’ berasal dari beberapa bahasa di antaranya bahasa arab yaitu Syajarotun yang artinya pohon. Seperti akar pohon yang terus berkembang dari tingkat sederhana ke tingkat kompleks. Dalam perkembangannya menjadi akar, keturunan asal-usul, riwayat dan silsilah. Dalam bahasa inggris sejarah di sebut history, Bahasa Yunani (istoria), bahasa Jerman (geschicht).

Sedangkan dalam bahasa Indonesia sejarah dapat di artikan riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Umumnya sejarah di kenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai ilmu pengetahuan mempelajari sejarah bearti menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang di buat oleh perorangan, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan cara berfikir secara histories.

Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai ilmu sosial terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusian di masa lampau. Sejarah di bagi dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi, histograf, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang mempelajari sejarah di sebut sejarahwan. Ilmu sejarah di sebut juga ilmu tarikh atau ilmu babad.

Sejarah mempunyai sifat yang khas dibanding ilmu yang lain, yaitu :

1.      Adanya masa lalu yang berdasarkan urutan waktu atau kronologis.

2.      Peristiwa sejarah menyangkut tiga dimensi waktu yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.

3.      Ada hubungan sebab akibat atau kausalitas dari peristiwa tersebut.

4.      Kebenaran dari peristiwa sejarah bersifat sementara (merupakan hipotesis) yang akan gugur apabila ditemukan data pembuktian yang baru.

B. Definisi Sejarah Menurut Para Ahli

1.      Moh. Yamin

Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang di susun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang di buktikan degan kenyataan.

2.      R. Moh Ali

a.       Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang seluruhnya berkaitan dengan hidup manusia.

b.      Sejarah adalah cerita yang tersusun sistematis.

c.       Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada masa lampau.

3.      Patrick Gardiner

Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah di perbuat manusia.   

4.      J.V Brice

Sejarah adalah catatan tentang segala yang telah di pikirkan, di katakan, dan di perbuat manusia. Pengertian sejarah berbeda dengan ilmu sejarah. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau  sedangkan ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.

C. Karakteristik Sejarah

1.      Unik, artinya peristiwa sejarah terjadi sekali, tidak mungkin terulang

      peristiwa yang sama kedua kalinya.

2.      Penting, artinya peristiwa sejarah yang di tulis adalah yang di anggap

      penting dan mempengaruhi perubahan dan perkembangan sepanjang masa.

3.      Abadi, artinya peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan akan selalu

      dikenang sepanjang masa.

D. Sudut Pandang Sejarah

1.      Sejarah sebagai kisah

Berupa narasi yang di susun berdasarkan pendapat, memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

Di sebut sejarah sebagai subyek artinya sejarah mendapatkan penafsiran dari penyusun cerita sejarah. Dalam hal ini sejarahwan mempunyai peran

sebagai “The Man Behind the gun” artinya mereka menyusun cerita sejarah beradasarkan jejak-jejak sejarah namun tetap di pengaruhi sudut pandang mereka sendiri.

Faktor yang harus diperhatikan dan mempengaruhi dalam melihat sejarah sebagai kisah, adalah sebagai berikut :

a.       Kepentingan yang diperjuangkannya

Kepentingan dapat terlihat dalam cara seseorang menuliskan dan  kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan tersebut dapat berupa kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok.

Contoh:

Seorang pencerita biasanya akan lebih menonjolkan perannya sendiri dalam suatu peristiwa. Misalnya, seorang pejuang akan menceritakan kehebatanya dalam menghadapai penjajah.

b.      Kelompok sosial dimana dia berada

Dalam hal ini adalah lingkungan tempat ia bergaul, berhubungan  sesama pekerjaannya atau statusnya. Darimana asal pencerita sejarah tersebut juga mempengaruhi cara penulisan sejarah.

Contoh:

Seorang sejarawan akan menulis sejarah dengan menggunakan kaidah akademik ilmu sejarah sedang seorang wartawan akan menulis sejarah dengan bahasa wartawan.     

c.       Perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya

dan latar belakang kemampuan ilmu yang dimiliki pencerita sejarah juga mempengaruhi kisah sejarah yang disampaikan.

tersebut dapat terlihat dari kelengkapan kisah yang akan disampaikan, gaya penyampaian, dan interpretasinya atas peristiwa sejarah yang akan dikisahkannya.

d.      Kemampuan bahasa yang dimilikinya

Pengaruh kemampuan bahasa seorang penutur/pencerita sejarah sebagai kisah terlihat dari hasil rekonstruksi penuturan kisah

sejarah. Hal ini akan sangat bergantung pada kemampuan bahasa si penutur kisah sejarah.

 

2.      Sejarah sebagai peristiwa

Kejadian yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada masa lalu. Di sini sejarah adalah obyek.

Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut.

a.       Abadi

Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Sebuah peristiwa yang sudah terjadi dan tidak akan berubah ataupun diubah. Oleh karena itulah maka peristiwa tersebut atas tetap dikenang sepanjang masa.

b.  Unik

Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang jika ingin diulang tidak akan sama persis.

c.   Penting

Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi seseorang bahkan dapat pula menentukan kehidupan orang banyak.

Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Sebuah kenyataan sejarah dapat diketahui melalui bukti-bukti sejarah yang dapat menjadi saksi terhadap peristiwa yang telah terjadi. Agar sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah maka harus memenuhi ciri-ciri berikut ini.

a.       Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun kelompok.

b.      Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana).

c.       Peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa yang lain

Contoh: peristiwa ekonomi yang terjadi bisa disebabkan oleh aspek politik, sosial dan budaya.

d.      Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut.

Adanya hubungan sebab akibat baik karena faktor dari dalam maupun dari luar peristiwa tersebut. Penyebab adalah hal yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi.

e.       Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan.

Hal ini disebabkan karena sejarah pada hakekatnya adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia. Selain itu, sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan tersebut dapat meliputi berbagai aspek kehidupan seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya.

Peristiwa adalah kenyataan yang bersifat absolut atau mutlak dan objektif. Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat manusia. Kenyataan ini dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya. Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia seperti peristiwa politik, ekonomi, dan sosial.

3.      Sejarah sebagai Ilmu

Susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi dalam masyarakat manusia pada masa lalu yang di susun secara sistematis dan menggunakan metode yang di dasarkan atas asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang di akui oleh para pakar sejarah.

Syarat sejarah sebagai ilmu :

a.       Obyek yang definitive

b.      Adanya formulasi kebenaran yang dapat di pertanggung jawabkan

kebenarannya.

c.       Menggunakan system penyusunan tertentu yang efisien.

                 Sejarah sebagai ilmu memiliki ciri-ciri:

1)      Empiris

Berasal dari bahasa yunani ‘empeiria’ artinya pengalaman. Sejarah sangat bergantung oada pengalaman manusia yang di rekam dalam dokumen.

2)      Obyek

Sejarah memiliki obyek tersendiri yang sangat khusus dan tidak dimiliki  oleh ilmu lain yaitu waktu dalm kehidupan manusia.

3)      Teori

Ilmu sejarah emiliki ilmu yang di sebut dengan filsafat sejarah kritis.meski sama-sama  berupa pengetahuan tentang waktu, sejarah berbeda dengan mitos. Dalam sejarah waktu harus di jelaskan secara mendetail. Sejarah juga memiliki teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.

4)      Metode

Metode yang di gunakan adalah metode pengamatan. Jika suatu pengamatan tidak di dukung oleh bukti yang jelas maka hasil pengamatan itu di tolak.

4.      Sejarah sebagai Seni

Sejarah sebagai seni membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa. Sejarah sebagai seni mempunyau beberapa kekurangan. Pertama sejarah sebagai seni akan kehilangan objektivitasnya karene seni merupakan hasil imajinasi. Ketepatan dan objektivitas sangat perlu dalam penulisan sejarah. Objektivitas berarti tidak ada pandangan individual. Kedua, sejarah akan terbatas. Hanya sejarah yang dapat dideskripsikan sebagai karya seni yang di akui. Sementara itu, tema-tema sejarah yang pentinglainya, sepeti sejarah ekonomi dan sejarah kuantitatif yang menyuguhkan angka-angka dan analisis tidak di tulis.

Sejarah sebagi seni memerlukan :

a.       Intuisi : pemahaman langsung dan insting selama masa penelitian.

b.      Imajinasi : seorang sejarahwan harus bias membayangkan apa yang sebenarnya terjadi.

c.       Emosi : sejarahwan harus memiliki rasa empati yang tinggi untuk menyatukan perasaan dengan objeknya, seolah-olah mengalami sendiri.

d.      Gaya bahasa : gaya bahasa yamg digunakan harus lugas dan tidak berbelit-belit agar mudah di pahami.

5.      Tahap penelitian sejarah.

Ada Lima tahap penelitian sejarah yaitu :

a.       Pemilihan topic : pemilihan topic harus mencakup 5W+1H.

b.      Heuristik : tahap pencarian sumber sejarah baik sumber lisan, tulisan atau benda.

c.       Verifikasi : tahap mengkritisi sumber yang sudah di dapatkan. Dan nantinya akan di dapatkan fakta sejarah.

d.      Interpretasi : tahap menafsirkan fakta-fakta sejarah yang sudah di dapatkan melalui analisis dan sintesis.

e.       Historigrafi : tahap penulisan kembali suatu peristiwa sejarah sebagai suatu bentuk catatan sejarah

6.      Generalisasi, Periodisasi, dan Kronologi.

Generalisasi, Periodisasi dan kronologi akan sangat penting dalam sejarah. Dan akan memberikan kesempurnaan dalam penulisan sejarah. Generalisasi adalah pekerjaan penympulan dari yang umum ke yang khusus. Ada da tujuan generalisasi yaitu untuk saintifikasi yang mengandung arti bahwa sejarah juga memerlukan penyimpulan umum dan untuk simplifikasi atau penyederhanaan.

Periodisasi adalah pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan tertentu. Periodisasi dalam penulisan sejarah tergantung pada penulisan sejarah yang akan di lakukan. Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan perkembangan politik, social, ekonomi, kebudayaan dan agama.

Contoh Periodisasi Sejarah Indonesia

…. – 400

Zaman Prasejarah Indonesia

400 – 1500

Zaman Pengaruh Hindu-Budha dan Pertumbuhan Islam

1500 – 1670

Zaman Kerajaan Islam dan Mulai masuknya Pengaruh Barat serta Perluasan Pengaruh VOC

1670 – 1800

Masa penjajahan oleh VOC

1800 – 1811

Masa Pemerintahan Herman Willem Daendels

1811 – 1816

Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles (Inggris)

……

Dan seterusnya sampai masa kini


Kronologi berasal dari bahasa yunani yaitu chronos  yang berarti waktu dan logos berarti ilmu. Kronologi merupakan ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuannya adalah untul menghindari anakronisme atau kekacauan waktu dalam sejarah. Catatan tentang tahun terjadinya suatu rentetan peristiwa sejarah bias di sebut kronik. Salah satu cara yang baik dalaam menunjukan tatanan kronologis dimana peristiwa-peristiwa terjadi adalah penggunaan garis waktu.

7.      Sumber Sejarah dan fakta sejarah.

Sumber sejarah yaitu:

a.       Sumber tertulis adalah segala keterangan dalam bentuk laporan tertulis yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. Sember ini dapat di temukan pada batu, kayu, kertas, dinding gua.

b.      Sumber lisan adalah segala keterangan yang di tuturkan pelaku atau saksi peristiwa yang terjadi di masa lalu. Ini merupakan sumber pertama yang di gunakan manusia dalam mewariskan peristiwa sejarah namun kadar kebenaannya terbatas karena tergantung kesan, ingatan dan tafsiran si pencerita.

Dalam sumber lisan ada yang di sebut sumber primer yaitu seorang saksi yang melihat peristiwa sejarah itu dengan mata kepala sendiri dan hadir pada peristiwa itu, dan ada juga sumber sekunder yang merupakan kebalikan dari sumber primer.

c.       Sumber benda adalah segala keterangan yang dapat di peroleh dari benda-benda peninggalan budaya atau lazim di namakan benda purbakala atau kuno. Dan dapat di temukan pada benda yang terbuat dari batu, logam, kayu, tanah.

Fakta sejarah yaitu :

a.       Fakta mental

Kondisi yang dapat menggambarkan kemungkinan suasana alam, pikiran, pandangan hidup, pendidikan, status social, perasaan dan sikap yang mendasari penciptaan suatu benda.

b.      Fakta sosial

Kondisi yang dapat menggambarkan tentang keadaan social di sekitar tokoh pencipta benda, seperti suasana zaman. Berdasarkan hasil penemuan benda-benda sejarah. Bukti dan fakta sejarah merupakan kumpulan peristiwa yang di pilih berdasarkan tingkat keartian dan keterkaitannya dengan proses sejarah tertentu.

8.      Fungsi dan Kegunaan Sejarah.

Fungsi sejarah yaitu :

a.       Fungsi edukatif

b.      Fungsi inspiratif

c.       Fungsi rekreatif

Kegunaan sejarah yaitu :

a.       Secara intrinsik, sejarah berguna sebagai ilmu, sebagai cara mengetahui masa lampau, sebagai pernyataan pendapat dan sebagai profesi.

b.      Secara Ekstrinsik, sejarah dapat digunakan sebagai liberal education. Sejarah mempunyai fungsi pendidikan moeal, penalaran, politik, kebijakan, perubahan, masa depan, keindahan dan ilmu Bantu. 

9.      Konsep sejarah

Konsep sejarah yaitu :

a.       Masa lampau (tidak dapat di ulang kembali).

b.      Objek bisa berupa benda, pengalaman, peristiwa, riwayat.

c.       Di gambarkan atau di narasikan sebagai fakta

d.      Semua objek di analsis, ditafsirkan dan di teleiti menggunakan metode tertentu yang sesuai.

10.  Konsep Dasar Sejarah

Mempelajari sejarah bukan merupakan suatu kegiatan statis malah justru merupakan kegiatan yang dinamis ke masa yang akan datang.

Konsep Dasar Sejarah:

a.       Waktu

b.      Dokumen

c.       Alur peristiwa

d.      Kronologis

e.       Peta

f.       Tahap-tahap peradapan

g.      Ruang

h.      Evolusi

i.        Revolusi 

 

BAB III

PENUTUP


Kesimpulan

Sejarah dapat di artikan riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Karakteristik sejarah yaitu unik, penting dan abadi. Sudut Pandang Sejarah yaitu sebagai berikut :

1.      Sejarah sebagai kisah.

2.      Sejarah sebagai ilmu.

3.      Sejarah sebagai peristiwa.


Pengertian Sejarah, Definisi Para Ahli, Karakteristik dan Sudut Pandang Sejarah Pengertian Sejarah, Definisi Para Ahli, Karakteristik dan Sudut Pandang Sejarah Reviewed by asarisolid on 6:56 PM Rating: 5

No comments:

ADS

referensimakalah. Powered by Blogger.