BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Rumusan Masalah
1. Apa definisi
dari bahasa pemograman?
2. Apa saja
macam-macam bahasa pemograman?
3. Apa saja fungsi
bahasa pemograman?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui definisi
dari bahasa pemograman
2.
Untuk mengetahui macam-macam bahasa pemograman
3.
Untuk mengetahui fungsi
bahasa pemograman
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman (programming language) adalah
sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar mempunyai fungsi
tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks
dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini
memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang
akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan
jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.[1]
B.
Fungsi Bahasa Pemrograman
Fungsi bahasa pemrograman yaitu memerintah komputer
untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran
dari bahasa pemrograman tersebut berupa program/aplikasi. Contohnya adalah
program yang digunakan oleh kasir di mal-mal atau swalayan, penggunaan lampu
lalu lintas di jalan raya, dll.
Bahasa Pemrograman yang kita kenal ada banyak sekali
di belahan dunia, tentang ilmu komputer dan teknologi dewasa ini.
Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam dunia
teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita kenal antara lain adalah untuk
membuat aplikasi game, antivirus, web, dan teknologi lainnya
Bahasa pemrograman komputer yang kita kenal antara lain adalah Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya.
Namun,secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi
4 kelompok, yaitu:
Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
Low Level Language (seperti bahasa Assembly) dll
C.
Jenis bahasa pemrograman
1.
BASIC
Basic merupakan singkatan dari
Beginner’s All-Purpose Symbolic Instruction Code, atau kalau diterjemahkan
menjadi Kode Instruksi simbolis untuk bermacam maksud. Basic ini dibuat pertama
kali oleh Universitas Darthmouth, dibawah bimbingan John Kemeny dan Thomas
Kurtz, di pertengahan tahun enam puluhan. Dibuat dengan tujuan agar para
pemakai langsung (interactive users) dapat mengetahui respon dari apa yang
telah diketik ke dalam terminal yang dihubungkan dengan komputer, secara
langsung, dan dibuat sesederhana dan semudah mungkin, sehingga menjadi sangat
popular. Jadi walaupun Basic ini kemampuannya terbatas, tapi di dalam scope
yang terbatas tersebut terdapat kemampuan yang sudah mencukupi untuk membuat
sebuah program aplikasi sederhana sampai ke yang relative kompleks. Apalagi dengan
perkembangannya sekarang ini. Di mana-mana timbul ‘anak dan cucu’ dari bahasa
Basic ini. Antara lain bisa disebutkan di sini Microsoft Basic, MBASIC, yang
punya dua versi IBM dan Apple. Juga ada Zbasic, yang menurut pembuatnya
merupakan bahasa yang bisa di pakai di semua mikro computer, dengan kode-kode
yang sama persis. Tapi ini semua masih harus dibuktikan lebih seksama.[2]
Menurut Anthony Ralston dan Edwin D.
Relly, Jr, dalam bukunya Encyclopedia of Computer Science and Engineering
terbitan Van Norstrand Reinhold Co. Inc., Basic dan beberapa bahasa tingkat
tinggi ini dikategorikan sebagai bahasa yang diorientasikan kepada pemakaian
prosedur, (Procedure Oriented Language).
2.
PASCAL
Pascal dirancang oleh Niklaus Wirth pada
tahun 1968, termasuk ke dalam Keluarga Besar Algol, dan karenanya sintaks
utamanya menyerupai sintaks pada Algol. Motivasi di belakang rancangan Pascal
ini adalah membuat suatu bahasa yang mendorong seseorang programmer, sampai
pada tingkat tertentu, menulis program yang menuruti prinsip-prinsip
pemrograman terstruktur. Pascal mengandung suatu philosofi dan beberapa cirri
menonjol yang tidak terdapat pada Algol.
Suatu aspek penting dari philosofi
rancangan Pascal adalah bahwa Pascal ini termasuk bahasa yang ‘kecil’. Dalam
arti jumlah bentuk kalimat yang diijinkan sangat terbatas, jika dibandingkan
dengan, katakanlah, PL/1. Tujuannya adalah agar para programmer dapat dengan
mudah mempelajari dan mengingatnya. Jadi Pascal tidak memasukkan salah satu cirri
Algol, yaitu alokasi storage yang dinamis, serta jumlah fungsi yang sudah
dibuat (built in) sangat terbatas. Bidang yang perlu diperhatikan secara khusus
adalah (1) tidak terdapatnya operasi eksponensial, sehingga programmer perlu
membuat program eksponensial dengan fungsi ligaritma dan fungsi eksponensial,
dan ini haruslah dibuat dengan teliti. (2) ketidakmampuannya untuk menggunakan
ukuran langkah iterasi selain daripada 1 pada control iterasi. Di lain pihak,
Pascal mempunyai fasilitas yang disebut ‘pointer data type’ yang memperbolehkan
definisi dan manipulasi dari list yang terikat, juga pengaturan, pengarsipan
dan pencatatan struktur data.
Pascal, termasuk dalam kategori
Procedure Oriented Language, dengan cepat telah menjadi bahasa yang terpilih
untuk pengajaran di bidang computer di beberapa universitas di AS. Pascal juga
telah menjadi bahasa yang dipakai secara luas oleh computer mikro. Kedua sifat
diatas menjadikannya bahasa yang mempunyai pengaruh yang kuat pada
program-program yang dibuat oleh para programmer lulusan pertengahan
tujuh-puluhan, atau yang dilatih pada dasa warsa tersebut.
3.
BAHASA “C”
Selain yang sudah disebutkan di atas,
adalah bahasa yang disebut bahasa[3] C.
Bahasa C ini merupakan bahasa dengan banyak tujuan, (general purpose), dengan
cirri khas ekspesi ekonomi, aliran control dan struktur data yang modern, serta
memiliki kekayaan operator dan tipe data. Bahasa C tidak termasuk dalam
kategori Procedure Oriented Language. Ia terkenal sebagai induk dari Operating
Sistem ‘Unix’. Unix ini adalah merk dagang operasi dari Bell Laboratories. C
tidak hanya dipakai oleh lingkungan tersebut saja, C dipakai juga oleh banyak
macam program lain. Sebagai tambahan, C sudah dipakai dan dianggap berhasil
dalam program-program numeric, pemrosesan teks dan data base.
C dirancang oleh Dennis Ritchie tahun
1972-1973. Semula dimaksudkan untuk DEC PDP-11, (DEC : Digital Equipment
Corporation) termasuk kategori Bahasa Tingkat Tinggi. C adalah keturunan dari
BCPL (Basic Combined Programming Language), dan merupakan penerus dari bahasa
yang mirip BCPL ini, yang hanya dapat bertahan hidup dalam waktu singkat, yang
dinamakan ‘B’. Dan C ini lebih sukses daripada B. Struktur program C adalah
satu himpunan deklarasi dari fungsi dan variabel dalam satu file atau lebih
yang mungkin saja dikompilasi secara terpisah. C ini, apabila deklarasi
fungsinya tidak cocok, dikatakan sebagai blok terstruktur. C tidak menyediakan
statement Input dan Output di dalamnya. Juga tidak memasok manajemen
penghimpunan atau manipulasi string. Jadi meskipun C dirancang untuk aplikasi
pemrograman system, dia hanya menyediakan suatu konstruksi control aliran
tunggal, tidak ada pemrograman majemuk, operasi parallel, sinkronisasi, atau
‘coroutine’. Segenap fasilitas yang lebih tinggi ini harus disediakan dengan
fungsi-fungsi terpisah. Suatu standar pustaka I/0 menyediakan suatu lingkungan
waktu kerja yang seragam, untuk banyak program-program C.
Kemudahan lain dari C ini antara lain
ketidakterikatannya pada sesuatu perangkat keras atau pun juga perangkat lunak
(system operasi), kompilatornya mau bekerja pada sejumlah mesin yang
berbeda-beda, mulai dari computer mikro sampai ke mainframe. Banyak kompilator
bahasa ini yang berdasarkan kompilasi bahasa C rancangan S.C. Johnson. Bahasa C
ini dan kelengkapan pustakanya, telah dikontrol dengan cermat pengembangannya,
sehingga hanya terdapat sedikit persediaan di antara bermacam mesin yang ada.
Oleh karena itu sebagian besar program bahas C dapat dipindahkan tanpa diubah
ke setiap system yang menopangnya. Dan perangkat lunak Unix, yang kebanyakan
ditulis dalam bahasa C dapat pula diarahkan ke bermacam computer yang relative
sepadan.
Masih banyak lagi bahasa pemrograman
computer, yang demikian cepat berkembang, hingga apa yang sekarang kita
katakana sebagai bahasa yang modern, mungkin dua atau tiga tahun lagi akan
merupakan bahasa yang relative kuno, karena ditemukan bahasa baru yang lebih
canggih lagi. Demikian seterusnya.
4. ASSEMBLY
Bahasa rakitan
atau lebih umum dikenal sebagai Assembly adalah bahasa[4]
pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman komputer,
mikroprosesor, pengendali mikro, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram.
Bahasa rakitan mengimplementasikan representasi atas kode mesin dalam bentuk
simbol-simbol yang secara relatif lebih dapat dipahami oleh manusia. Berbeda
halnya dengan bahasa-bahasa tingkat tinggi yang berlaku umum, bahasa rakitan
biasanya mendukung secara spesifik untuk suatu ataupun beberapa jenis
arsitektur komputer tertentu. Dengan demikian, portabilitas bahasa rakitan
tidak dapat menandingi bahasa-bahasa lainnya yang merupakan bahasa pemrograman
tingkat tinggi. Namun, bahasa rakitan memungkinkan programmer memanfaatkan
secara penuh kemampuan suatu perangkat keras tertentu yang biasanya tidak dapat
ataupun terbatas bila dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat
tinggi.
Pada bahasa
rakitan, programmer umumnya menggunakan sebuah program utilitas yang disebut
sebagai perakit (bahasa Inggris: assembler) yang digunakan untuk menerjemahkan
kode dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk perangkat keras
tertentu. Sebuah perintah dalam bahasa rakitan biasanya akan diterjemahkan
menjadi sebuah instruksi mnemonic dalam kode mesin, berbeda halnya dengan kompiler
pada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang menerjemahkan sebuah perintah
menjadi sejumlah instruksi dalam kode mesin.
Beberapa
perangkat lunak bahasa rakitan terkenal biasanya menyediakan tambahan fitur
untuk memfasilitasi proses pengembangan program, mengontrol proses perakitan,
dan alat bantu pengawakutuan (debugging).
5.
JAVA
Mungkin kata
“Java” sudah tidak asing lagi bagi kita semua.[5]
Apalagi bagi kita semua pemilik handphone. Java adalah sebuah teknologi yang
diperkenalkan oleh Sun Microsystems padapertengahan tahun 1990. Menurut
definisi dari Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat
dan menjalankan perangkat luinak padakomputer standalone ataupun pada
lingkungan jaringan. Java juga banyak ditemukan pada handphone. Kita lebih
menyukaimenyebut Java sebagai sebuah teknologi dibanding hanya sebuah
bahasapemrograman, karena Java lebih lengkap dibanding sebuah bahasa
pemrogramankonvensional. Teknologi Java memiliki tiga komponen penting, yaitu
Programming-language specification Application-programming interface
Virtual-machine specification. Bahasa Java dapat dikategorikan sebagai sebuah
bahasa pemrograman berorientasi objek, pemrograman terdistribusi dan bahasa
pemrograman multithrreaded . Objek Java dispesifikasi dengan membentuk kelas.
Untuk masing-masing kelas Java, kompiler Java memproduksi sebuah file keluaran
arsitektur netralyang akan jalan pada berbagai implementasi dari Java Virtual
Machine (JVM). Awalnya Java sangat digemari oleh komunitas pemrograman
internet, karena Javamendukung untuk applets , dimana program dengan akses
sumber daya terbatas yang jalan dalam sebuah web browser. Java juga menyediakan
dukungan level tinggi untuk networking dan objek terdistribusi. Java juga
dianggap sebagai sebuah bahasa yangaman. Tampilan ini pada khususnya penting
menganggap bahwa sebuah program Javaboleh mengeksekusi silang sebuah jaringan
terdistribusi. Sehingga bahasa Java saatini termasuk bahasa pemrograman yang
relatif mudah untuk dipelajari karenabanyaknya contoh dan konsep yang beredar
luas, baik berupa buku maupun diinternet. Tetapi program yang dibuat dalam
bahasa Java juga relatif lebih banyak membutuhkan waktu saat di eksekusi (lebih
lama) dikarenakan untuk menjalankanprogramnya dibutuhkan JVM (perantara antar
program dan sistem operasi).
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Bahasa pemrograman
(programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah
komputer agar mempunyai fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu
himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan
program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan
secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan
disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil
dalam berbagai situasi.
secara umum bahasa
pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu :
Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro,
Delphi, Visual C)
High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
Low Level Language (seperti bahasa Assembly)
DAFTAR
PUSTAKA
Andi Prnomo,2010, Teknologi komunikasi
dan informasi,PT.Ghalia Indonesia
Perinting.
Henry Pandia, teknologi informasi dan komunikasi,2005,Bandungerlangga
http://one-inspirations.blogspot.com/2013/10/makakah-bahasa-pemrograman-java.html.
Isan Supriyadi,
pengantar aplikasi komputer,2012,Bandar
Lampung, LPPM STIE LAMPUNG.
Suryadi,1992, Pengenalan
komputer,Jakarta,Gunadarma.
[1] Suryadi,Pengenalan
komputer,(Jakarta: Gunadarma,1992) h.19
[2] Andi
Purnomo, Teknologi komunikasi dan
informasi,(PT. Ghalia Indonesia
Perinting,2010)Cet.,2 h.124
[3] Henry Pandia, teknologi informasi dan
komunikasi,(Bandung:erlangga,2005),Cet.,3 h.25
[4] Isan
Supriyadi, pengantar aplikasi komputer,
(Bandar Lampung : LPPM STIE ,2012) h.98
[5] http://one-inspirations.blogspot.com/2013/10/makalah-bahasa-pemrograman-java.html
No comments: