Manusia, Energi dan Sumber Daya Alam

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Bumi sebagai tempat tinggal bagi kehidupan berbagai makhluk hidup, memiliki sumber daya alam yang dapat digunakan untuk mendukung kehidupan makhluk hidup tersebut.  Disadari atau tanpa kita sadari, banyak sekali barang-barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari- hari berasal dari sumber daya alam yang ada di sekitar kita.  Mulai dari peralatan rumah tangga, bahan bangunan, bahan-bahan pertanian, hingga bahan obat-obatan banyak yang berasal dari bahan-bahan di sekitar kita.  Bahan-bahan alam tersebut ada yang langsung bisa dimanfaatkan oleh manusia.  Namun ada juga yang harus diolah terlebih dahulu baru bisa kita manfaatkan.
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.        

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana penjelasan tentang manusia?
2.      Apakah energi itu?
3.      Apa sajakah sumber daya alam?
4.      Bagaimana keterkaitan antara energi dan sumber daya alam?
5.      Bagaimana keterkaitan manusia, sumber daya alam, dan pengelolaan sumber daya alam?

C.    Manfaat Penulisan Makalah
1.      Untuk mengetahui penjelasan tentang manusia
2.      Untuk mengetahui tentang energi
3.      Untuk mengetahui sumber daya alam
4.      Untuk mengetahui keterkaitan manusia, sumber daya alam, dan pengelolaan sumber daya alam
5.      Untuk mengetahui keterkaitan antara energi dan sumber daya alam





















BAB II
PEMBAHASAN

A.    MANUSIA
1.      Ciri-Ciri Manusia Sebagai Makhluk Hidup
a.       Tubuh Manusia
Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik manusia. Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher, batang tubuh, sepasang lengan, dan sepasang kaki.
b.      Terdapat Protoplasma
Protoplasma merupakan bagian  terpenting dari sel yang terdiri atas kompleks sitoplasma beserta isinya termasuk nukleus, yang terlindung dengan baik. Berbeda dengan benda tak hidup atau benda mati yang tidak memiliki protoplasma.
c.       Mempunyai Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup dapat dikenali ciri khas yang ada padanya dengan melihat bentuknya. Antara jenis makhluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan baik dalam ukuran maupun bentuknya.[1]
d.      Melakukan Aktivitas-Aktivitas Kehidupan
1)      Makan
Makanan (nutrisi) diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak. Setiap makhluk hidup mempunyai  caranya sendiri dalam memperoleh makanan. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri seperti tumbuhan, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
2)      Metabolisme
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis atau penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung enegi lebih rendah. Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan oleh reaksi anabolisme. Respirasi  atau bernapas merupakan reaksi katabolisme utama pada manusia. Pada saat bernapas, okseigen dihirup dan karbondioksida dihembuskan. Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan karbondioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup. Manusia dan hewan vertebrata di darat bernapas dengan paru-paru.
3)      Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Penambahan biomassa ditandai dengan penambahan berat, anjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perbahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun erat. Ciri-ciri pertumbuhan antara lain sebagai berikut:
a)      Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran
b)      Terjadi peningkatan jumlah sel (kuantitatif)
c)      Dapat ditanyakan dalam ukuran panjang maupun berat
d)     Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
e)      Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh lagi
Selama pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi tersebut menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Adapun ciri-ciri perkembangan antara lain sebagai berikut:
a)      Terjadi peningkatan kualitatif individu
b)      Adanya proses kedewasaan
c)      Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat
d)     Bersifat sisematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya, proses perkembangan terus terjadi sampai makhluk hidup tersebut mati.[2]
4)      Reproduksi
Makhluk hidup yang tidak mampu berkembang biak menghasilkan keturunan yang akan punah dimakan waktu. Oleh sebab itu, makhluk hidup memiliki cara masing-masing untuk dapat memperbanyak diri dan mempertahankan keberadaan jenisnya di dunia. Cara perkembang biakan makhluk hidup berbeda-beda. Manusia berkembang biak antara lain dengan melahirkan. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, dan lain-lain.
5)      Melakukan Adptasi
Semua makhluk hidup perlu melakukan penyesuaian diri dengan fungsi tubuh dan lingkungan sekitar ekosistem, untuk dapat bertahan hidu dengan lebih baik dan mudah. Adptasi pada makhluk hidup bermacam-mcam, diantaranya adaptasi morfologis, tingkah laku, dan fisiologis.
6)      Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi atau pindah tempat. Ada dua macam gerak pada makhluk hidup, yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap, dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan umumnya tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagian tubuhnya. Pada vertebrata termasuk manusia, terdapat geak aktif dengan alat gerak berupa otot, dan gerak pasif dengan alat gerak berupa tulang. Manusia dan hewan melakukan kegiatan dengan menggerakan anggota tubuh untuk berbagai keperluan seperti berjalan, berlari, makan, menggruk, berkedip, dan sebagainya.
7)      Memiliki Sistem Transpor
Transportasi merupakan proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transpor pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh, darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening), yang diedarkan melalui pembuluh limfa.
8)      Peka Terhadap Rangsang
Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan disebut degan iritabilitas. Tumbuhan, hewan, dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang atau perubahan yang terjadi di sekitarnya. Sebagai contoh, manusia jika diberi bau yang meangsang akan menanggapi rangsang, misal bensin. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan disebut dengan indra. Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dpat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa, sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsangan, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap, dan menyentuh/meraba.
9)      Memiliki Sistem Regulasi
Pengertian sistem regulasi adalah sistem pengaturan yang ada di dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup seimbang, serasi, selaras, yng diatur oleh syaraf dan hormon.
10)  Ekskresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam  proses oksidasi mkanan selain menghasilkn energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan, akan membahayakan tubuh. Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia yaitu, paru-paru, hati, kulit, dan ginjal. Sebagai contoh, ginjal pada tubuh manusia berfungsi untuk menyaring darah dan mengelurkan zat sisa yang disebut urin.
2.      Sifat-sifat Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Di Dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependasi.
            Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interpendensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial, baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antar individu.
            Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengtakan “Manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan”. Jadi, jika manusia tidak dididik maka aia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa penddikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.[3]
Dengan demikian, manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa di samping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama demi memenuhi kebutuhan rohani.
            Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau berbicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.

B.     ENERGI
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa energy, dunia ini akan diam atau beku. Energy itu diperoleh melaluiproses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk dalam tunuh berupa makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang dan transportasi dan lainnya juga memerlukan energy yang diperoleh dari bahan sumber energy atau sering disebut sumber daya alam (natural resources).
Sumber daya alam itu dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: (1) sumber daya alam yang dapat diperbarui atau hampir tidak dapat habis, misalnya: tumbuh-tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin, dan sebagainya; (2) sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui atau habis misalnya: minyak bumi atau batu bara.[4]
Selanjutnya secara terinci dibedakan atas butir-butir berikut dan perlu diketahui bahwa energy itu dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya energy potensial air dapat diubah menjadi energy gerak, energy listrik dan lainnya.
1.      Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu energy potensial dan energi kinetik. Setiap benda mempunyai berat, maka baik dalam keadaan diam atau bergerak setiap benda memiliki energi. Misalnya energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk bersifat tidak aktif dan disebut energi potensial (energy tempat). Bila waduk dibuk air mengalir dengan deras, energy air menjadi aktif, mengalirnya air ini dengan energy kinetic (tenaga gerak).
Air waduk pada contoh di atas memiliki juga energy potensial, karena letaknya. Makin tinggi letak air waduk terhadap permukaan air laut makin besar energi potensialnya.
2.      Energi Panas
Energy panas juga sering disebut energy kalor, pemberian panas pada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan kadang-kadangdapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran atau perubahan volume benda itu.
Ada tiga istilah yang penggunaannya sering kacau, yaitu panas, kalor dan suhu. Panas adalah salah satu bentuk energy. Energy panas yang berpindah disebut kalor, sementara suhu adalahderajat panas suatu benda.
3.      Energy magnetic
Energy magnetic dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul pada waktu dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lain. Seperti diketahui bahwa setiap magnet mempunyai dua macam kutub, yaitu kutub magnet utara dan kutub magnet selatan. Jika dua batang magnet saling didekatkan kutub-kutubnya senama (u-u/s-s) maka akan saling tolak menolak, sebaliknya akan tarik menarik apa bila kedua kutub tidak senama.
Kedua kutub magnet itu memiliki kemampuan untuk saling melakukan gerakan. Kemampuan itu adalah energy yang tersimpan di dalam magnet, dan energy inilah yang disebut sebagai energy magnetic. Makin besar energy magnetic yang dimiliki oleh suatu magnet, maka makin besar pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet itu.[5]
4.      Energy Listrik
       Energy listrik ditimbulkan/dibangkitkan dengan melalui bermacam-macam cara. Misalnya: (1) dengan sungai atau air terjun yang memiliki energy kinetic; (2) dengan energy angin yang dipakai untuk menggerakkan kincir angin; (3) dengan menggunakan accu (energy kimia); (4) dengan menggunakan tenaga uap yang dapat memutar generator listrik; (5) dengan menggunakan tenaga disel; (6) dengan menggunakan tenaga nuklir.
5.      Energy Kimia
       Yang dimaksut dengan energy kimia ialah energy yang diperoleh melalui suatu proses kimia. Atom-atom karbo dan atom oksigen, jika kedua macam atom tersebut dapat bereaksi, maka akan terbentuk molekul baru yaitu karbondioksida, bergabungnya dua atom tersebut memerlukan energy. Kalori tersebut dikenal sebagai energy kimia, bila kedua atom yang telah bergabung dipisahkan maka akan melepaskan energy, energy yang terbebas disebut energy eksoterm. Seperti reaksi pada korek api, juga dihasilkan energy panas yang melalui proses kimia.
6.      Energy Bunyi
       Bunyi dapat juga diartikan getaran, getaran selaras mempunyai energy dua macam yaitu energy potensial dan energy kinetic. Melalui pembahasan secara matematis dapat ditunjukkan bahwa jumlah kedua macam energy pada suatu getaran selaras adalah selalu tetap dan besarnya tergantung masa, simpangan dan waktu getar atau periode. Contohnya: pada saat benda jatuh disuatu lantai, energy kinetiknya berubah menjadi energy panas dan juga energy getaran, yaitu timbulnya suatu getaran pada lantai yang menimbulkan bunyi. Apabila getaran yang ditunjukkan itu sangat besar, maka dapat dirasakan adanya energy getarannya yaitu terlihat getarannya benda-benda lain disekitarnya. Meledaknya suatu bom menimbulkan getaran yang hebat dan energy getarannya mampu merobohkan bangunan ataupun memecahkan kaca-kaca ynag tebal.[6]
7.      Energy Nuklir
       Energy nuklir didapatkan apabila suatu atom pecah menjadi atom yang lain, dan pecahannya itu disertai pembebasan energy. Satu-satunya sumber energy nuklir yang sangat besar adalah uranium. Di dalam reaksi atom, atom uranium ditembakkan dengan neutron sehingga masuk kedalam inti uranium dan kemudian pecah. Pecahnya atom uranium disertai pembebasan energy yang amat besar dan dihasilkan juga dua netron baru. Neutron baru tersebut akan menembaki atom uranium yang lain dan diikuti peristiwa yang sama.
8.      Energy Cahaya
       Energy cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan terutama oleh tumbuhan yang berhijau daun , tumbuhan itu membutuhkan cahaya untuk mengadakan proses fotosistesis
       Dengan kemajuan teknologi, maka sekarang juga dipergunakan energy dari sinar yang dikenal dengan nama sinar laser. Yang dimaksut dengan sinar laser ialah sinar pada suatu gelombang yang sama dan yang sama kuat. Banyak sekali digunakan dalam berbagai bidang, misalnya: dalam bidang industry besar digunakan dalam pembuatan senjata laser yang dapat menembus baja yang tebalnya 2cm dan lain-lainnya. Penggunaan dalam bidang kesehatan menunjukkan bahwa penyakit-penyakit yang dapat dimusnahkan dengan sinar laser, dan sudah bukan lagi menjadi persoalan bagi para ahli yang menggunakan sinar laser.
9.      Energy Matahari
       Energy matahari adalah energy yang paling besar dan yang paling murah di ala mini. Dikatakan murah, karena manusia tidak perlu membeli untuk mendapatkan energy matahari itu. Matahari memancarkan energinya dalam bentuk gelombang-gelombang radiasi. Energy yang dipancarkan ini besarnya tidak kurang dari 3,8  erg tiap detik. Diantara jumlah energy yang dipancarka itu, bumi hanya menerima sedikit sekali dibandingkan dengan seluruh jumlah energy yang dipancarkan.
       Energy matahari dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, diantaranya ialah: (1) pergerakan satelit buatan (satelit palapa); (2) dipergunakan untuk kompor matahari; (3) proses fotosintesis pada tumbuhan hijau; (4) penyulingan air; (5) listrik tenaga surya, dan lain-lain.[7]

C.    SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sumber daya alam juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang bersumber dari alam dan bisa dimanfaatkan sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup manusia sehingga kualitas hidup mereka lebih baik.
1.      Minyak Bumi
Pada saat ini minyak bumi masih merupakan sumber daya alam yang paling utama dalam memenuhi kebutuhan energi dunia. Hal ini dapat dengan mudah kita membayangkan mengingat segala mesin kendaraan seperti mobil, motor, bus, truk, kapal, pesawat dan sebagainya hampir semuanya menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakarnya. Namun kita juga mengetahui bahwa minyak bumi merupakan bahan galian yang tidak dapat diperbarui, artinya bahan tersebut dapat habis. Kita juga mengetahui bahwa manusia juga tidak dapat membuat minyak bumi. Minyak bumi berasal dari fosil yang terbentuk secara alami dalam proses jutaan tahun lamanya, dan jumlahnya pun terbatas.
2.      Batu Bara
Batu bara juga merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dikarenakan jumlahnya yang terbatas apabila digunakan terus menerus.
3.      Air
Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan juga dapat memperbaharui sumber daya alam yang lain seperti hewan, tumbuhan, dan manusia. Apabila air dapat kita jaga dengan baik maka akan berdampak baik pula pada sumber daya yang lain, apabila air tidak dapat dijaga dengan baik atau tercemar maka akan berpengaruh buruk kepada yang lain seperti punahnya hewan dan tumbuhan.


4.      Hutan, Hewan dan Ternak
Hutan, hewan dan ternak merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Dengan menanam kembali hutan yang gundul, dan juga merawat hewan dan ternak dengan baik maka hutan, hewan dan ternak dapat tumbuh dengan baik dan dapat selalu diperbaharui.
5.      Tanah
Tanah sebagai sumber daya yang dapat diperbaharui. Tanah dapat dipergunakan terus mnerus bila dipelihara dengan baik. Namun bila tidak dijaga dengan baik maka juga dapat menjadi rusak artinya tidak dapat lagi dipergunakan sebagai lahan pertanian.[8]

D.    ENERGI DAN SUMBER DAYA ALAM
Energi di definisikan sebagai kemampuan atau kapasitas untuk melakukan suatu aktivitas dengan merubah bentuk materi. Energi juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang digunakan oleh makhluk hidup atau organisme untuk menggerakkan dan merubah materi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Energi bisa menyebabkan segala sesuatu terjadi disekitar kita.
Miller mendefinisikan sumber daya alam sebagai segala sesuatu yang berdaya guna dan dibutuhkan organisme baik yang hidup secara soliter maupun berkelompok.sumber daya alam merupakan materi-materi dari bumi yang dapat digunakan seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, termasuk pepohonan. Manusia menggunakan sumber daya alam sebagai materi-materi dasar untuk kebutuhan hidupnya. Miller menambahkan, sesuatu yang berdaya guna atau tidak berdaya guna tersebut bisa saja berubah karena pengaruh teknologi, ekonomi dan lingkungan dalam memperoleh atau menggunakan sumber daya alam. Pengertian lain sumber daya alam adalah sesuatu yang vital bagi seluruh bentuk kehidupan dan kesatuan ekosistem di mana bentuk kehidupan itu berada dan menjalankan proses kehidupannya.[9]
Air, tanah dan bahan-bahan alam memberi manusia makanan dan energi, sedangkan bahan bakar fosil menyediakan energi pembangkit untuk kebutuhan seperti transportasi atau industri. Sebagian besar sumber daya alam yang digunakan manusia juga sangat penting untuk tumbuhan dan hewan liar guna kebutuhan pertahanan hidup.
Pengertian di atas menggambarkan bahwa pada dasarnya sumber daya alam merupakan bentuk nyata dari sekumpulan materi-materi yang terdapat di alam. Materi-materi ini muncul dan ada secara alamiah sejakmasa silam pembentukan sampai akhir masa evolusi alam semesta kelak. Materi-materi itu, sebagaimana diuraikan sebelumnya, terbentuk dan tersusun atas partikel-partikel baik atom, molekul, maupun ion-ion, dalam jumlah dan formula tertentu. Komposisi partikel-partikel ini merupakan potensi energi bagi materi tersebut, baik energi potensial maupun kinetik. Jika demikian, dapatkah anda memberi gambaran bagaimana hubungan antara energi dengan sumber daya alam?
Pengkajian tentang materi (sumber daya alam) dan energi akan selalu terkait dengan hukum-hukum materi dan energi. Hukum-hukum itu menunjukan adanya perbedaan kuantitas dan kualitas serta sifat energi yang dikandung setiapsumber daya alam. Karena perbedaan sifat inilah, sumber daya alam digolongkan menjadi sumber daya alam digolongkan menjadi sumber daya alam yang terbarui dan yang  tak terbarui.[10]
Sumber daya alam yang terbarui merupakan sumber daya alam yang dapat segera tergantikan keberadaannya dengan materi yang sama dan jumlahnya kurang lebih sebanyak ketika sebelum digunakan.
Sumber daya alam yang tak terbarui adalah sumber daya alam yang dapat habis lebih cepat dibandingkan proses regenerasi alamiahnya.
Kemampuan untuk ‘menggantikan dirinya sendiri’ merupakan dasar utama penggolongan sumber daya alam menjadi yang terbarui dan tak terbarui. Sumber daya alam yang terbarui bisa berasal dari sumber energi yang tak akan habis seperti energi matahari, atau dapat juga berupa materi-materi yang bisa mendaur ulang atau ‘mengisi’ keberadaannya lagi melalui proses siklus regenerasi baik secara alamiah atau artifisial (dengan bantuan lingkungan). Hutan, hewan, tanaman pangan dan organisme hidup lainnya, juga udara, air dan tanah, termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui terus jika dikelola dengan baik. Masalahnya adalah jika kita menggunakan sumber daya alam yang terbarui lebih cepat (meng-eksploitasi) daripada kemampuannya untuk diperbarui atau karena faktor tekanan lingkungan yang sangat ekstrim, maka sumber daya alam yang terbarui itu bisa menjadi sumber daya alamyang tak terbarui.
Pengursan sumber daya alam oleh manusia selama aktivitas hidupnya, meningkatkan rerata kepunahanbeberapa spesies tumbuhan dan hewan. Berkurangnya keanekaragaman biologis bumi berakibat fatal bagi manusia karena spesies-spesies liar dan ekosistem alam merupakan sumber daya alam yang sangat penting.
Keanekaragaman genetis juga merupakan salah satu contoh penting sumber daya alam yang terbarui yang bisa juga menjadi sumber daya yang tak terbarui bila manusia mengabaikan atau tidak melestarikannya. Keanekaragaman genetik ini bisa ditemukan pada varietas-varietas tumbuhan atau hewan yang dapat dikawinsilangkan dan dikembangkan lebih lanjut untuk alternatif cadangan sumber daya pangan dan energi. Hanya saja, jika kemudian menghabiskan lahan, menelantarkan lahan-lahan kosong habis pakai atau menambah polusi lebih banyak lagi di pemukaan bumi, keanekaragaman genetik hewan dan tumbuhan itu akan menjadi langka dan kian lama menjadi punah.[11]
Sumber daya alam yang terbarui menawarkan beberapa keuntungan lingkungan maupun ekonomis dari pada sumber daya alamyang tak terbarui. Salah satu keuntungan yang nyata adalah ketersediannya yang tak terbatas dan tidak bisa dihabiskan. Sumber daya alam yang terbarui memberi peluang untuk dapat diperoleh/ditemukan kembali dan bertahan dari kerusakan-kerusakan alamiah dalam jangka waktu cukup panjang. Ketika masyarakat mulai kehilangan/ kekurangan layanan yang berkaitan dengan penggunaan sumber energi seperti listrik atau gas alam, sumber daya alam terbarui seperti angin dan energi matahari, bisa digunakan untuk memberikan layanan pengganti atas masalah tersebut.
Sumber daya alam yang tak terbarui memang dapat digunakan sampai batas maksimal jumlahnya, akan tetapi untuk bisa menyediakannya kembali merupakansuatu usaha yang sangat mahal. Ketersediaan sumber daya alam yang tak terbarui saat ini merupakan hasil dari proses pembentukan yang memakanwaktu sangat lama.proses pembentukan ini sejalan dengan masa evolusi biogeologik yang terjadi di bumi, di mana bahan-bahan organik dan anorganik sisa organisme yang tertimbun dalam lapisan tanah akan mengalami fosilisasi, penguraian materi organik dan pembentukan materi-materi baru yang mengandung energi tinggi, seperti bahan bakar fosil misalnya. Selain melaluipross fosilisasi, sumber daya alam yang tak terbarui dapat pula terbentuk karena adanya energi geologik di dalam bumi yang mereaksikan materi-materi dasar yang pada dasarnya memang telah ada di bumi menjadi materi-materi yang mengandung energi. Proses inilah yang membentuk materi-materi golongan mineral ataupun logam. Proses pembentukan dan memperbarui sumber daya alam tersebut memakan waktu yang sangat lama dibandingkan dengan waktu penggunaannya. Oleh karena itu, ekspoitasi dan penggunaan jenis-jenis sumber daya alam yang tak terbarui secara besar-besaran akan cepat menghabiskan ketersediaannya tanpa bisa cepat disediakan kembali.
Pada perkembangannya, klasifikasi sumber energi (sumber daya alam) tidak terbatas pada sumber daya alam yang terbarui atau yang tak terbarui saja. Berdasarkan proses dan sifat energi yang dihasilkan, terdapat juga sumber energi yang tergolong sumber energi turunan (derived energy resources), di mana sumber energi ini merupakan turunan atau dihasilkan dari sumber daya alam yang terbarui atau yang tak terbarui. Contoh-contoh sumber energi turunan itu di antaranya :
1.      Gas alam sintetis, yang dihasilkan dari batubara.
2.      Minyaksintesis dan alkohol, yang dihasilkan dari batubara dan sampah organik.
3.      Biogas, berupa alkohol atau gas alam yang dihasilkan dari sampah organik atau tumbuhan.
4.      Gas hidrogen, dihasilkan dari batubara atau penggunaan panas, listrik, atau sinar matahari untuk dekomposisi air.[12]

E.  MANUSIA, SUMBER DAYA ALAM, DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Apa yang sekiranya dapat terjadi pada manusia, jika bumiatau alamsemesta tidak memiliki dan tidak dapat menyediakan air, tanah, udara, hewan, dan sumber daya alam lainnya? Dapatkah manusia berbuat banyak, jika saja manusia tidaklebih baik potensinya dari hewan dari segi penciptaannya? Lantas, seberapabesarkah sesungguhnya hak manusia atas bumi tempat hidupnya ini?!
Mengkaji kedudukan, fungsi dan hubungan manusia terhadap sumber daya alam, pada dasarnya tidak terlepas dari ulasan tentang sistem hidup dan kehidupan yang ada di bumi ini, yang akan kita kenal sebagai ekosistem (ecosphere). Ekosistem dapat dimaknakan sebagai komunitas yang (mampu) mengatur dirinya sendiri, terdiri atas tumbuhan, hewan dan organisme lain yang saling berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan abiotiknya. Organisme dalam ekosistem disalinghubungkan dengan materi dan energi melalui aktivitas saling memakan dan mentransfer energi dalamrantai makanan atau jaring-jaring makanan.[13]
Selain rantai makanan atau jaring-jaring makanan, pola hubungan antar organisme dan lingkungannya juga dapat digambarkan dalam piramida makanan (piramida ekologik). Piramida ekologik menunjukkan kuantitas dan kualitas energi yang dihasilkan dan yang dapat digunakan sebagai suatu tingkat trofik dalam rantai ekologik. Pada piramida makanan ini, manusia sebagai organisme omnivora tentunya menduduki tingkat trofik tertinggi yang dapat memanfaatkan dan menggunakan sumber daya alam lebih beragam, tidak hanya hewan saja atau tumbuhan saja. Dengan kata lain, manusia memiliki ‘ keuntungan yang berlebih’ dalamhal kedudukan dan fungsinya untuk memanfaatkan sumber daya alam apa saja.namun demikian, gambaran kedudukan dan fungsi manusia dalam ekosistemnya ternyata tidak sesederhana seperti rantai makanan yang (hanya) linier, tetapi justru memberi dampak dan implikasi yang lebih luas terhadap alam itu sendiri.
Selama sejarah hidupnya, hubungan negatif atau lebih tepatnya, pengaruh negatif manusia terhadap alam pada mulanya sangat kecil dan terbatas pada lingkungan tertentu. Hal ini karenajumlah populasinya masih sedikit, pola hidupnya yang masih dalam kelompok kecil dan sumber penghidupannya dari lingkungan lokal. Tetapi, keadaan lantas sangat beubah. Saat ini, populasi manusia telat jauh berlipat ganda dibanding dengan awal masa sejarahnya yang semuanya sangat bergantung pada dunia global, tidak hanya ;lingkungan lokal, untuk memenuhi kebutuhan dan bertahan hidup.
Sebagai upaya untuk melihat apakah (mungkin) bumi mampu menciptakan proses transisi menuju era keberlanjutan energi, terdapaat beberapa pertanyaan yang sekiranya dapat juga dijadikan dasar analisis seberapa jauh usaha pengelolaan sumber daya alam yang sudah kita lakukan, yaitu :
1.      Seberapa banyak energi yang telah kita gunakan?! Seberapa banayk pula polutan / sampah yang telah kita hasilkan dari penggunaan energi itu? Apakah kita benar-benar tahu, mengerti, seberapa banyak energi yang sesungguhnya kita butuhkan?!
2.      Sumber energi apa yang kita miliki sekarang? Dan sumber energi alternatif apa yang telah kita mliki untuk masa depan mendatang? Seberapa lama masing-masing sumber energi alternatif itu bisa dikembangkan dan siap digunakan, akan habis,  dan efisiensinya? Seperti apa pula dampak energi alternatif itu terhadap lingkungan.?
3.      Dapatkah tingkat pencemar lingkungan diturunkan (terutama pada negara-negara berkembang yang menggunakan sekitar 80% energi dunia)? Bagaimana upaya yang bisa ditempuh sebagai usaha menurunkan itu?
4.         Prinsip apakah yang sekiranya mendasari pengembangan program transisi menuju era keberlanjutan energi.?
Pengelolaan sumber daya alam merupakan masalah multidimensi yang melibatkan kepentingan berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi, politik, sosial budaya, termasuk juga aspek pendidikan.[14]























BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ciri-Ciri Manusia Sebagai Makhluk Hidup
1.      Tubuh Manusia
2.      Terdapat Protoplasma
3.      Mempunyai Bentuk dan Ukuran
4.      Melakukan Aktivitas-Aktivitas Kehidupan
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa energy, dunia ini akan diam atau beku. Energy itu diperoleh melaluiproses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk dalam tunuh berupa makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang dan transportasi dan lainnya juga memerlukan energy yang diperoleh dari bahan sumber energy atau sering disebut sumber daya alam (natural resources).
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Macam-macam sumber daya alam antara lain:
1.      Minyak bumi
2.      Batu bara
3.      Air
4.      Hutan, Hewan dan ternak
5.      Tanah








DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Syukri Albani Nasution, dkk. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA
Drs. Maskoeri Jasin. 2003. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA
Drs. Abdullah. 2011. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Remaja Rosdakarya
Sudjoko, dkk. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup. Jakarta: Universitas Terbuka




[1] Muhammad Syukri Albani Nasution. dkk, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2015) Hal. 210
[2]Ibid., Hal. 212
[3] Ibid., Hal. 218
[4]Drs. Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2003) Hal. 78
[5] Ibid.,hal. 82
[6]Ibid.,hal. 86
[7]Ibid., Hal. 87
[8] Drs. Abdullah, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2011) Hal. 132
[9]Sudjoko. dkk, Pendidikan Lingkungan Hidup, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009) Hal. 2.3
[10]Ibid., Hal. 2.4
[11]Ibid.,Hal. 2.6
[12]Ibid., Hal. 2.10
[13]Ibid.,hal. 2.16
[14]Ibid., Hal. 2.18
Manusia, Energi dan Sumber Daya Alam Manusia, Energi dan Sumber Daya Alam Reviewed by asarisolid on 11:56 PM Rating: 5

No comments:

ADS

referensimakalah. Powered by Blogger.